"Wahai Robb kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau, karena sesungguhnya Engkaulah Maha Pemberi karunia." QS- Ali Imron ayat 8
Kewajiban seorang muslim untuk menjaga keimanannya hingga akhir hayat, bahkan nilai seseorang ditentukan oleh bagaimana ia mengakhiri hidupnya apakah su'ul khotimah (buruk pada akhir hidupnya) atau husnul khotimah (baik pada akhir hidupnya)
Godaan syetan diakhir kehidupan.
Setan menggoda manusia sejak manusia kecil, anak, dewasa hingga tua renta. Dan godaan yang paling diperjuangkan oleh iblis dan bala tentaranya adalah ketika manusia menjelang kematiannya, dimana setan ditantang untuk menyesatkan manusia diakhir kalinya, karena akhir kehidupan sangat menentukan apakah ia masuk surga atau neraka. Rasulullah S.A.W bersabda :
" Sesungguhnya setan akan datang kepada seseorang yang akan meninggal seraya membujuknya "Matilah engkau dalam keadaan yahudi... matilah engkau dalam keadaan nasrani" (HR Tirmidzi & Nasa'i).
Kisah-kisah Seputar Sakaratul Maut
Ummul Mukminin Aisyah ra pernah bertanya kepada Rasulullah SAW: Kulihat engkau bersumpah dengan mengatakan: "tidak demi zat Allah yang membola-balikkan hati! apakah engkau takut? rasul menjawab : Bagaimana aku merasa aman, padahal hati manusia itu ada dalam genggaman Allah yang Maha Perkasa. Apabila Dia (Allah) menghendaki Dia (Allah) akan balikkan hati seseorang dengan mudah!" HR Buhkari.
Diriwayatkan bahwa: Ketika seorang hamba meninggal, duduk dua setan disamping kiri dan kanannya. Setan yang disebelah kanan menyerupai bapaknya seraya berbisik,"wahai anakku, aku sangat menyangimu, maka matilah engkau dalam keadaan nasrani, karena ia agama yang terbaik. Setan yang disebelah kiri menyerupai ibunya seraya berbisik: "Aku telah mengandungmu wahai putraku dan aku telah mengasuhmu! maka matilah engkau dalam keadaan yahudi sebagai agama yang benar"
Imam Mujahid rahimahullah berkata:
"Tidaklah seorang mukmin meninggal melainkan ia akan didatangi oleh orang-orang yang pernah bersahabat dengannya. Barang siapa yang banyak berteman dengan pelaku maksiat, maka ia akan didatangi oleh mereka, dan barang siapa yang suka mempergauli ahki dzikir dan orang-orang yang tekun beribadah, maka ia akan didatangi oleh mereka"
Godaan dari mengucapkan Syahadat ketika sakaratul maut.
Abdul Aziz bin Dawud rahimahullah bercerita sebagai berikut " Suatu ketika aku menyaksikan seseorang yang tengah sekarat, saat ia disuruh mengucap dua kalimat syahadat ia berkata,"Tidak!" ia menolak untuk mengucapkannya. Setelah ditanya latar belakangnya orang itu ternyata seorang pemabuk"
Putra Imam Ahmad bin hambal yang bernama Abdullah telah bercerita: Ketika ayahku sekarat, kugenggam secarik kain untuk untuk membasuh mukannya tiba-tiba tersadar sambil mengucap,"Tidak! menjauhlah engkau! menjauhlah kau" Ia berkata seperti itu berkali-kali, maka aku bertanya,"Ada apa ayah?" ayahku menyahut pelan, "setan datang untuk mencoba mempengaruhiku,maka aku bilang tidak menjauhlah dariku."
Tatkala Abu Ja'far Al Qurthubi tak sadarkan diri diambang kematian, orang-orang yang mendampinginya berkata,"Ucapkan laa ilaaha illallah" ia menjawab," Tidak ! tidak!" Setelah ia sadar ia memberitahukan kepada mereka bahwa ia dibisiki oleh dua setan yang duduk disebelah kanan dan kirinya agar mati dalam nasrani atau yahudi, maka ia pun menjawab," tidak! tidak!".
Diceritakan ada seorang makelar yang sehari-hari fikirannya selalu ada pada uang saat ia meninggal ia menggerak-gerakan jarinya sambil mulutnya menghitung"seratus...dua ratus... seribu...dua ribu".
seorang makelar yang lain ketika sedang sekarat dibimbing untuk mengucapkan Laa ilaaha illallah, malah disaat ajalnya menyebut,"Sudahkah engkau beri makan keledaimu itu?"
Demikianlah beberapa gambaran diakhir ajalnya ada yang tergoda bisikan setan dan ada yang melawan bisikan setan, ini semua tergantung amal baik dan buruk kita pada saat kita menjalani hidup ini.
Semoga kita selalu ingat akan kematian sehingga tingkah laku kita selalu mengarah kepada kebaikan yaitu menuju jalan ilahi dan selalu berdoa:
" Wahai dzat yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku dalam DienMu. Amiiin"
www.kupasanhadits.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar